DVBkUSiVdEEMAmU2y4AlVQF5CH4 Analisis Struktural Cerpen الرسالة | PENDIDIKAN PEMBELAJARAN

Visitor

Sunday 10 March 2013

Analisis Struktural Cerpen الرسالة



A.    SINOPSIS (تلخيص)
هذه القصة تقص عن ذكرى امرأة في أيامها الخوالي، اسمها السيدة سعدية لها زوج اسمه الأستاذ يسري و عندهما ابنة واحدة اسمها يسرية. تزوج الأستاذ يسري السيدة سعدية وهو يومئذ رجل مكتمل النضج يربى على الأربعين و السيدة سعدية لم تكد تحبو إلى السابعة عشرة.
هم يعيشون في هناء ورفاهية، و بعد فترات حين بلغت يسرية السادسة عشرة من عمرها هلّت الفتنة التي لم تكن تشعر بها، إنها حادثة كانت أخطر ما جرى عليها من أحداث، وكان أعمقها أثراً في توجيه حياتها وحياة ابنتها الوحيدة وجهة أخرى.
حينئذ تعرفت السيدة سعدية برجل من أهل الثغر و بدأت اتصلت به وتلاقيان بين فترة وفترة، لأن الرجل لا يأتي إلى العاصمة إلا لماماً. لذلك استمرت العلاقة بوسيلة الرسالة. وكادت بارحت دارها كل يوم قاصدة مكتب البريد لفحص عن الرسالة التي تمكن أن تسلمتها من حبيبها.
ذات يوم نهارا ذهبت إلى مكتب البريد وتسلمت رسالة من عامل البريد ثم حملت بها إلى دارها دون أن قرأت غلاف الظرف سابقا. و لمّا خلصت إلى دارها قرأتها و مكتوب هناك " موعدنا يوم الخميس في الثالثة بعد الظهر ,لقد أعددتُ كل شيء ,سنُسافر من فورنا إلى المكان المتفق عليه، حيث نبدأ معاً رحلة العمر، نستمرئ رحيق الحب الهنيء".
شعرت بالسعادة في البادئ وفي خاطرها تتوارد أخيلة ومشاهد. هذه هي التي انتظرتها كل يوم غادرت من الدار و تمارس عيشا مغامرا بالرجل الذي احبته حقا وبدأت مغامرة بهيجة حاسمة بها.
ولم يطل بها الوقت على هذه الحال. عادت إلى الرسالة تقرؤها. وفي هذه المرة اختلج جسدها اختلاجة دهشة. في الحقيقة هذه الرسالة  غير موجهة إليها لأن اسم مرسل إليها ليست اسمها مكتوب في الغلاف " الآنسة يسرية يسري. يُحفظ بشباك البريد"
وغامت أمام عينيها الدنيا، وتفصَّد من جبينها عرق. وتزاحمت عليها الخواطر من كل صوب، تُناوشها بلا رحمة. لقد كشفت عن سر ابنتها الخطير.
هما تسيران في طريق … طريق خطيئة ودنس. ندمت على ما حدث ندما عميقا. وبعد أن مات عنها زوجها، وزفت ابنتها الوحيدة إلى عروسها من بعد، تخلّت هي عن مسكنها في العاصمة، واختارت لها شقة صغيرة في ضاحية «الزيتون»، فكانت تحيا هناك في شبه عزلة، لا مؤنس لها إلا ذكريات أيامها الخوالي.


B.    KAJIAN TEORI
1.     ANALISIS STRUKTURAL
Analisis struktural sastra disebut juga pendekatan objektif dan menganalisis unsur intrinsiknya, Fananie (dalam Bagus, 2012) mengemukakan bahwa pendekatan objektif adalah pendekatan yang mendasarkan pada suatu karya sastra secara keseluruhan. Pendekatan yang dinilai dari eksistensi sastra itu sendiri berdasarkan konvensi sastra yang berlaku. Jean Piaget (dalam Ridwan dan Mahliatussikah, 2004:6) struktur mengandung tiga gagasan pokok, yaitu (1) gagasan keseluruhan, dimana masing-masing unsure menyesuaiakan diri dengan seperangkat kaidah intrinsic yang menentukan, baik keseluruhan struktur maupun bagian-bagiannya sehingga terjadi koherensi internal, (2) gagasan transformasi, yaitu struktur itu tidak statis tetapi terdapat transformasi yang terus menerus sehingga memungkinkan munculnya bentuk-bentuk baru, (3) gagasan mandiri, yakni tidak memerlukan hal lain di luar dirinya.

2.     UNSUR-UNSUR INTRINSIK
Ridwan dan Mahliatussikah (2004:5) mengemukakan bahwa unsur-unsur intrinsik novel terdiri atas (a) tema, (b) fakta cerita, (c) sarana cerita. Tema adalah dasar cerita, gagasan dasar umum sebuah karya novel yang ditentukan sebelumnya oleh pengarang yang digunakan untuk mengembangkan cerita. Fakta cerita meliputi plot, tokoh dan penokohan, dan latar/setting. Sarana cerita meliputi sudut pandang penceritaan dan gaya bahasa. Sedangkan Menurut Stanton (dalam Bagus, 2012) membagi unsur-unsur instrinsik yang dipakai dalam menganalisis struktural karya sastra diantaranya, alur, karakter, latar, tema, sarana-sarana sastra, judul, sudut pandang, gaya dan tone, simbolisme dan ironi.
1.     Judul. Judul selalu relevan terhadap karya yang diampunya sehingga keduanya membentuk satu kesatuan. Pendapat ini dapat diterima ketika judul menuju pada sang karakter utama atau satu latar.
2.     Alur. Alur adalah rangkaian-rangkaian dalam sebuah cerita.
3.     Karakter (tokoh dan penokohan). Karakter biasanya dipakai dalam dua konteks. Konteks pertama, karakter merujuk pada individu-individu yang muncul dalam cerita seperti ketika ada orang yang bertanya; “Berapa karakter yang ada dalam cerita itu?”. Konteks kedua, karakter merujuk pada percampuran dari berbagai kepentingan, keinginan, emosi, dan prinsip moral dari individu-individu.
4.     Latar. Latar (setting) adalah lingkungan yang melingkupi sebuah peristiwa dalam cerita, semesta yang berinteraksi dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung.
5.     Tema. Tema merupakan aspek cerita yang sejajar dengan “makna” dalam pengalaman manusia; suatu yang menjadikan suatu pengalaman yang diangkat.
6.     Sudut pandang. Sudut pandang adalah posisi tokoh dalam cerita.
7.     Gaya bahasa. Gaya atau tone dalam sastra adalah cara pengarang dalam menggunakan bahasa.
8.     Hubungan antar unsur intrinsik. Hubungan antara tema (gagasan dasar/ide), fakta cerita (alur/plot, tokoh dan penokohan, setting), dan sarana cerita (sudut pandang, gaya bahasa).

C.    ANALISIS CERPEN الرسالة
1.     JUDUL
Judul cerpen ini الرسالة, bisa dimaknai dengan makna sebenarnya (denotatif) yakni sebuah surat , juga bisa diartikan dalam makna bukan sebenarnya (konotatif) yakni sebuah pesan bagi keluarga untuk saling memelihara hubungan yang harmonis penuh kasih sayang cinta kasih, dan menjaga kepercayaan antara satu dengan yang lain, serta selalu berkomunikasi dalam memecahkan suatu persoalan.

2.     ALUR
Cerpen ini memiliki alur sorot balik (flash back), permulaan cerita dimana saat sayyidah sa’diyah bercerita suaminya telah meninggal dan dia beserta putrinya telah berpindah rumah dari ibukota ke pinggiran kota  " الزيتون "
"وبعد أن مات عنها زوجها، وزفت ابنتها الوحيدة إلى عروسها من بعد، تخلّت هي عن مسكنها في العاصمة، واختارت لها شقة صغيرة في ضاحية «الزيتون»"
      seharusnya berada di akhir cerita setelah tokoh ini menceritakan masa lalunya di ibukota kemudian berpindah ke pinggiran kota.
Tahapan alur cerita/plot:
(a)   Pengenalan situasi cerita (exposition)
Pengarang mengawali cerita dengan menunjukkan situasi dimana sang tokoh Sa’diyah istri Ustadz Yasri tengah mengingat kenangan masa lalunya yang teramat tragis dan berdampak besar bagi kehidupannya
إنها ذكرى حادث كان أخطر ما جرى عليها من أحداث، وكان أعمقها أثراً في توجيه حياتها وحياة ابنتها الوحيدة وجهة أخرى.
والآن وقد انقضت سنون طوال على ذلك الحادث الفذ، يطيب للسيدة «سعدية» حرم الأستاذ «يسري» أن تبتعثه بين الفينة والفينة من غيابة الماضي
(b)  Pengungkapan peristiwa (complication)
Dalam kenangan tersebut terungkap suatu peristiwa dimana sang tokoh utama (Sa’diyah) ketika itu melakukan aktifitas rutinnya, yakni mengunjungi kantor pos untuk sekedar memeriksa adakah surat untuknya.
منذ ثلاثين عاماً ونيف، وقد جاوزت السيدة «سعدية يسري» الأربعين من عمرها، في يوم قائظ، والساعة تُقارب الثالثة بعد الظهر، بارحت دارها، قاصدة «مكتب البريد»، وإنها لتحرص دائماً على الخروج في تلك الساعة، كلما أزمعت أن تزور ذلك المكتب، وما أكثر زياراتها له، مؤثرةً جهد إمكانها جانب التخفي والكتمان.
(c)   Menuju pada adanya konflik (rising action)
Konflik mulai muncul ketika sang tokoh menemukan fakta bahwa surat yang ia peroleh dan baca tidak ditujukan kepadanya, padahal isi surat tersebut sesuai dengan kondisi yang ia harapkan selama ini, namun faktanya surat tersebut tertuju pada putri satu-satunya yakni Yasriyah Yasri.
واختطفت الظرف الذي كانت تنطوي فيه الرسالة، وقرأت على ظهره ما يلي:
«الآنسة يسرية يسري. يُحفظ بشباك البريد».
وعادت تقرأ، وتقرأ، وهي لا تصدق ما ترى.
وغامت أمام عينيها الدنيا، وتفصَّد من جبينها عرق.
وتزاحمت عليها الخواطر من كل صوب، تُناوشها بلا رحمة.
لقد كشفت عن سر ابنتها الخطير
(d)  Puncak konflik (turning point)
Puncak konflik ketika sang tokoh menjumpai putrinya bermaksud keluar rumah, dimana dalam imajinasinya, putrinya akan melarikan diri dari rumah dengan kekasih gelapnya. Sang tokoh mulai meningkat emosinya karena terdapt fakta bahwa putrinya telah membohonginya.
فسارعت الأم تمسح عينيها، وقالت متهدجة الصوت:
ـ إلى أين أنت ذاهبة يا ابنتي؟
ـ إلى المتجر القريب، أشتري بعض حاجات.
ـ بل إلى دار البريد، لتتسلمي رسالة .. لقد تسلمتها عوضاً عنكِ!
فشحب وجه «يسرية»، وسرت في أوصالها رعشة …
(e)   Penyelesaian (ending)
Setelah berbincang-bincang di dalam kamar dan berdamai dengan putrinya, konflik mereda dan dapt ditarik kesimpulan secara eksplisit bahwa sang tokoh utama dan putrinya telah menemukan kata sepakat untuk bersama-sama mengakhiri semua kesalahan dan kehilafannya selama ini dan bertobat serta menyesali perbuatan mereka. Dan dapat dikatakan bahwa cerita ini berakhir dengan bahagia (happy ending) karena masing-masing dari mereka menyadari kekeliruannya dan memulai lembaran hidup yang lebih baik.
… وبعد وقت خرجت من الحجرة السيدة «سعدية» وهي تحيط ابنتها «يسرية» بذراعها، على حين كانت الفتاة خافضة الرأس، كسيرة الخاطر، تجفف بقايا دمع على خديها يترقرق …

3.     KARAKTER (PENOKOHAN)
Tokoh-tokoh dalam cerpen ini adalah:
a)     Tokoh utama : السيدة سعدية يسري
Istri الأستاذ يسري dan Ibu dari يسرية يسري yang pada dasarnya adalah seorang istri setia
"لقد مكثت في كنفه حتى اليوم مخلصة له وفية، واستنفدت في صحبته فورة الصبا وزهرة الشباب"
kemudian merasa tidak puas terhadap kehidupan rumah tangganya karena merasa tidak memperoleh kebahagiaan
ماذا تجني من عيشتها الحاضرة، إلا أن تقبع في ذلك الركن المعتم الموحش، ركن الزوجية الجدباء؟
dan bermaksud memberontak dan mencari kebahagiaannya sendiri
إن لنفسها عليها حقا، وقد آن لها أن تلبي نداء رغباتها الطبيعية المفروضة، وهي تحس الحيوية في أوصالها تضطرم، مهيبة بها أن تنطلق مع هاتف الحب، يُطرب سمعها بأغاريده العذاب
b)     Tokoh tambahan :
·       الأستاذ يسري
Suami السيدة سعدية يسري dan ayah يسرية يسري , seorang suami dan ayah yang baik yang mencintai keluarganya.
"زوجها الذي تعلق بها، وتدله في حبها، وأسبغ عليها حنانه، ووفر لها عيشة هناء ورفاهية، زوجها الذي احتمل من نزقها ومن بوادرها ما يضيق به صدر الحليم، فكان يُبالغ في تدليلها والتلطف بها، محققا ما كانت تهفو إليه من مطامح وأطماع"
·        يسرية يسري
Remaja putri الأستاذ يسري dan السيدة سعدية يسري yang berumur 16 tahun dan mulai merasakan hubungan percintaan dengan lawan jenisnya.
c)     Tokoh figuran :
·       حبيب السيدة سعدية (أهل الثغر)
Kekasih gelap السيدة سعدية يسري yang berkunjung ke Ibukota sesekali untuk betemu dengan السيدة سعدية يسري dan bercengkerama bersama.
فهو من أهل الثغر، لا يأتي إلى العاصمة إلا لماماً. وإذا التقيا كان كل حظهما أن يتطارحا أحاديث الشوق ومناجيات الهوى، بمنأى عن أسماع الفضوليين وأنظار الرقباء
·       صاحب يسرية يسري
Kekasih gelap  يسرية يسريyang bermaksud mengajak lari dari rumah يسرية يسري dan hidup berdua menikmati indahnya cinta.
سنُسافر من فورنا إلى المكان المتفق عليه، حيث نبدأ معاً رحلة العمر، نستمرئ رحيق الحب الهنيء
·       عامل البريد
Petugas pos

4.     LATAR (SETTING)
a)     Setting tempat:
·       Apartemen kecil di pinggiran kota " الزيتون "
واختارت لها شقة صغيرة في ضاحية «الزيتون»
·       Rumah di Ibukota
تخلّت هي عن مسكنها في العاصمة
·       Kamar Sa’diyah
وتسللت إلى حجرتها في تلصص
·       Kamar Ustadz Yasri
زوجها في حجرته يُواصل غفوته
·       Kamar Yasriyah
وأحست السيدة «سعدية يسري» صوتاً ينبعث من حجرة ابنتها ..
·       Kantor pos
ولما بلغت «مكتب البريد» توخّت «شباك الرسائل المحفوظة»، وقلبها سريع الخفوق
b)     Setting Waktu
·         Dhuhur
والساعة تُقارب الثالثة بعد الظهر
·         Masa lalu
والآن وقد انقضت سنون طوال على ذلك الحادث الفذ
c)     Setting Sosial
Menggambarkan kehidupan sosial keluarga strata tinggi yang dibuktikan dalam pernyataan
تخلّت هي عن مسكنها في العاصمة، واختارت لها شقة صغيرة في ضاحية «الزيتون»
bahwa mereka sebelumnya hidup di kediaman yang terletak di Ibukota, dimana orang-orang dari kalangan atas yang tinggal di tempat tersebut kemudian berpindah ke apartemen di pinggiran kota.

5.     TEMA
Dalam cerpen الرسالة terdapat beberapa motif yang melingkari tokoh السيدة سعدية يسري ini, dimana motif-motif inilah yang akan membentuk suatu tema, antara lain; pernikahan dini, ketidakpuasannya pada kehidupan pernikahannya karena usia yang terpaut jauh; pemberontakan jiwa karena lamanya pengorbanan yang ia berikan pada keluarga; suaminya yang tua, lemah dan sakit yang tak dapat disembuhkan lagi; putrinya yang mulai beranjak remaja dan siap menikah beberapa tahun lagi, dan tengah menjalin hubungan cinta dengan seorang pria dimana ia tak mengetahuinya, hasrat cinta yang menggebu-gebu yang baru ia rasakan untuk pertama kalinya. Dari motif tersebut maka terbentuklah suatu tema “Hubungan Gelap”.
Skema Tema Cerpen " الرسالة "
وقد آن لها أن تلبي نداء رغباتها الطبيعية المفروضة، وهي تحس الحيوية في أوصالها تضطرم
علاقة خفية
تزوّجها يافعة، لم تكد تحبو إلى السابعة عشرة، وهو يومئذ رجل مكتمل النضج يربى على الأربعين

ماذا تجني من عيشتها الحاضرة، إلا أن تقبع في ذلك الركن المعتم الموحش، ركن الزوجية الجدباء
كفى ما مضى من أعوام كثيرة قضتها في كنف زوجها الذي تقدمت به السن وطحنته الأعباء

لقد مكثت في كنفه حتى اليوم مخلصة له وفية، واستنفدت في صحبته فورة الصبا وزهرة الشباب … وكفاها ذلك من بذل وفداء
أن «يسرية» الصغيرة لها عاشق عتيد، وهي التي لم تعدُ السادسة عشرة بعد، وإنه حقا لعاشق جريء، أعد لها عدة الهرب في تدبير وإحكام

وقد غدت ابنتها فتاة في السادسة عشرة توشك أن تكون لها حياتها الخاصة بعد سنوات قلال

أما زوجها هي فقد رانت عليه شيخوخة ثقيلة لا شفاء له منها إلا بالإذعان لما تقضي به الأقدار

 
















6.     SUDUT PANDANG
Sudut padang yang digunakan pengarang dalam hal ini Mahmoud Timor menggunakan sudut pandang orang ketiga. Karena dalam penceritaannya pengarang menceritakan tokoh Sayyidah Sa’diyah. Sebagai orang ketiga, pengarang tidak terlibat dalam cerita tersebut tetapi sebagai seorang pengamat atau dalang yang serba tahu.

7.     GAYA BAHASA
Gaya bahasa yang digunakan sangat filosofis dan penuh dengan majaz atau unsur-unsur balaghoh.
v    كم لتلك اليد من ظواهر معابثات تنطوي على تدبير حكيم!
v    أن تحول بين نفسها وبين التردي في تلك الوهدة السحيقة، وهدة الإهمال والضياع
v    هي اليوم في أوج ازدهارها الأنثوي
v    ماذا تجني من عيشتها الحاضرة، إلا أن تقبع في ذلك الركن المعتم الموحش، ركن الزوجية الجدباء؟
v    ما أشبه هذا الزوج بطائر من طيور الأساطير علا في الأفق حينا من الدهر، يسبح في الضوء الساطع، ويملأ صدره بالهواء المنعش، ثم وهنت قواه، فانهوى جاثماً على الأرض، مرخياً جناحيه ليخفي تحتهما تلك الزوجة المنكودة، فيحول بينها وبين الاستمتاع بمباهج العيش، واسترواح نسيم الحياة
v    ربما أنكر عليها منكر أن ترضى ذلك السلوك
v    وابنتها على مكتبها تستذكر درسها … درس العبث والمغامرة.
v    كل ما كان يملك عليها تفكيرها أن توفِّر لمظهرها التأنق والبهاء لتحتفظ ما استطاعت بما بقي من شبابها الذاهب مع الريح.
v    لقد اجتذبتها الحياة الصاخبة في مجتمعات اللهو والسمر، فانقادت لتيّارها الجارف، لا ترى في مشاغل الأسرة والدار إلا الخواء والهباء.
v    وجعلت السيدة «سعدية يسري» تعرض شريط حياتها؛ فألفت نفسها تتناءى رويداً رويداً عن ذلك الجو الألوف
v    وتراءت لها في تلك اللحظة هاوية سحيقة كانت تتسع فوهتها أمام عينيها، وعن يمينها زوجها الشيخ، وعن يسارها ابنتها اليافعة، وهي تدفع بهما وبنفسها أيضاً إلى حافة الهاوية، ليسقطوا فيها جميعاً إلى الحضيض. وترامت على المقعد تستبد بها نوبة نشيج ...

8.     AMANAT
Pada cerpen ini pengarang memberikan pesan kepada pelaku kehidupan rumah tangga, khususnya istri, untuk senantiasa memelihara kesetiaan dan ketaatannya terhadap suami, mendidik dan menjaga putra-putrinya dengan baik, menghindari godaan-godaan yang bersifat keduniawian atau kenikmatan semu yang akan menjatuhkannya ke dalam jurang penyesalan yang amat mendalam. Pepatah mengatakan “siapa menabur angin dia akan menuai badai”, seseorang yang mencoba-coba memulai suatu hal yang buruk, maka ia akan merasakan akibatnya, sebelum hal itu terjadi hendaknya mawas diri dan berhati-hati dalam setiap langkah dalam mengarungi bahtera rumah tangga yang panjang. Pengarang juga mengamanatkan tentang permasalahan yang akan timbul akibat pernikahan dini dan keterpautan umur yang jauh antara suami dan isteri.

9.     HUBUNGAN ANTAR UNSUR INTRINSIK
Analisis unsur struktural dirasa belum sempurna tanpa menghubungkan diantara unsur-unsur intrinsik yang akan membentuk keseluruhan makna yang integratif. Menunjukkan hubungan antar unsur-unsur intrinsik dan fungsinya merupakan suatu hal yang amat penting dalam analisis struktural. Tema hubungan gelap tokoh Sa’diyah yang dimulai dengan pernikahan dininya pada usia enam belas tahun dengan suaminya Yasri yang berumur empat puluh tahun mengakibatkannya merasa terkungkung di kehidupan suami istri yang terpaut jauh usia, dan dia tidak merasakan hasil apa-apa dari pernikahan itu. Kemudian setelah beberapa tahun ia mulai mengenal gairah cinta dengan seorang laki-laki yang bekerja di pelabuhan lalu saling berkirim surat melalui pos. Sa’diyah merasakan kenyamanan dan kenikmatan dalam hubungan ini, lelaki tersebut berjanji akan membebaskannya dari penderitaan dalam keluarga dan mengajaknya hidup bersama di suatu tempat. Sampai pada suatu hari ketika Sa’diyah mengambil surat di kantor pos, dimana ia sebelumnya tidak membaca terlebih dahulu untuk siapa surat itu, ia yakin itu adalah surat untuknya, sebab isi surat tersebut sesuai dengan harapannya selama ini, yakni pergi meninggalkan rumah dengan kekasih gelapnya, setelah membaca surat tersebut, ia melihat secara seksama tulisan dalam surat tersebut dan merasakan adanya suatu perbedaan, ternyata ia terbentur fakta bahwa surat itu tidak ditujukan kepadanya namun kepada putrinya Yasriyah Yasri. Sa’diyah benar-benar terguncang dan shock, ternyata yang menjalin hubungan percintaan gelap dan bermaksud pergi meninggalkan rumah bukan hanya dirinya, namun putrinya juga melakukan hal yang sama.
Diapun terbentur fakta bahwa dirinya adalah seorang ibu yang gagal dalam mendidik anak dan menjaga keluarganya, egois dan tak bertanggung jawab. Di sisi lain dia juga merupakan istri yang tidak berhasil mempertahankan kesetiaan terhadap suaminya. Dan kekhilafan terbesar dalam hidupnya adalah dia menjalin hubungan gelap dengan lelaki lain di saat ia masih berstatus istri ustadz Yasri.
Dari uraian tersebut terlihat bahwa tema terbangun dari beberapa runtutan peristiwa yang akhirnya membentuk kesatuan cerita.






BIOGRAFI PENGARANG

Mahmoud Timor (1894-1973 M) adalah seorang novelis terkemuka , lahir di Kairo dalam keluarga yang termashur dalam bidang sastra; Ayahnya, Ahmad Timor Pasha (1871-1930 M.) penulis terkenal, yang dikenal dengan kepeduliannya terhadap peninggalan sastra, dan dia adalah seorang sarjana bahasa Arab dan sejarah, dan meninggalkan sebuah perpustakaan besar "التيمورية", yang menyediakan perbendaharaan bagi para peneliti di perpustakaan Mesir, termasuk yang berisi buku-buku kuno dan naskah, bibinya adalah penyair terkemuka Aisyah Timor (1840-1903 m) yang memiliki koleksi puisi “حلية الطراز “ dan saudaranya Muhammad Timor (1892-1921 m) adalah penulis cerpen pertama dalam sastra Arab.
Mahmoud lahir di Timor Timur di istana kuno milik ayahnya di Kairo, dia dibesarkan di lingkungan keluarga yang menggabungkan dua hal adalah pertemuan mereka orang asing di lingkungan seperti itu, hal pertama: orang kaya dan bangsawan, dan yang kedua:. Ilmu dan ucapan Sastra Arab dalam perjalanan"
Mahmoud Timor memulai pendidikannya di Madrasah Ibtidaiyah dan Mutawasshitoh Nasiriyah dan Madrasah Tsanawiyah Ilhamiyah, karena mengalami sakit ia kemudian melanjutkan pendidikan sarjana mudanya di rumah.
Selanjutnya Mahmoud Timor dan saudaranya Muhammad Timor  mengabdikan diri pada seni cerita dengan berbagai cabangnya.
Mahmoud Timor mendapatkan penghargaan dan sambutan hangat dari para penulis dan kritikus, dan memperoleh perhatian dan apresiasi dari forum sastra dan himpunan sastrawan dan berbagai universitas di Mesir dan dunia Arab, demikian juga penghargaan dari universitas di Eropa dan Amerika, dan menjadi sastrawan dunia.
Dia memperoleh penghargaan sastra Himpunan Bahasa Arab di Mesir
tahun (1366 h : 1947 m),  Penghargaan الدولة للآداب tahun (1369 h : 1950 m) dan penghargaan واصف غالي di paris  tahun (1370 h : 1951 m), penghargaan الدولة التقديرية في الأدب tahun (1382 h : 1963 m) dari Dewan Tertinggi bidang seni dan sastra. Dan dirayakan oleh universitas-universitas di Rusia, Hungaria dan Amerika, dan menghormatinya lebih dari satu kali.
Hasil karya:
الشيخ جمعة: 1344هـ = 1925م.
عم متولي: 1346هـ = 1927. 
الشيخ سيد العبيط: 1347 هـ = 1928م.
رجب أفندي: 1347هـ = 1928م.
الأطلال: 1353هـ = 1934م.
أبو علي الفنان: 1353هـ = 1934م.
الشيخ عفا الله: 1355هـ = 1936م.
قلب غانية: 1356هـ = 1937م.
فرعون الصغير: 1358 هـ = 1939م.
نداء المجهول: 1358هـ = 1939م.
مكتوب على الجبين: 1360هـ = 1941م.
قال الراوي: 1361هـ = 1942م.
عوالي: 1361هـ = 1942م.
المنقذة: 1361هـ = 1942م.
بنت الشيطان: 1361هـ = 1942م.
سلوى في مهب الريح: 1363هـ = 1944م.
كليوباترا في خان الخليلي: 1365هـ = 1946م.
شفاه غليطة: 1365هـ = 1946م.
خلف اللثام: 1367هـ = 1948م.
إحسان لله: 1368هـ = 1949م.
كل عام وأنتم بخير: 1369هـ = 1950م.
أبو الشوارب: 1372هـ = 1953م.
ثائرون: 1374هـ = 1955م.
شمروخ: 1377هـ = 1958م.
نَبُّوت الخفير: 1377هـ = 1958م.
تمر حَنّا عجب: 1378هـ = 1959م.
إلى اللقاء أيها الحب: 1378هـ = 1959م.
المصابيح الزرق: 1379هـ = 1960م.
أنا القاتل: 1381هـ = 1961م.
انتصار الحية: 1383هـ = 1963م.
البارونة أم أحمد: 1387هـ = 1967.
انتصار الحياة: 1383هـ = 1963م.
أبو عوف: 1389هـ = 1969م.
معبود من طين: 1389هـ = 1969م.
زوج في المزاد: 1390هـ = 1970م.
 دراسات في القصة والمسرح. 
ضبط الكتابة العربية.
مشكلات اللغة العربية.


DAFTAR RUJUKAN

Samsul, Ibnu, dkk. 2008. Pengembangan Bahan Ajar Telaah Prosa Bagi
Mahasiswa Jurusan Sastra Arab FS UM. Malang: PSPBA JSA FS UM
Bagus, 2012. Teori Struktural Sastra. Artikel, (online),

Ridwan A.N , Mahliatussikah H., 2004. Kajian Struktural Semiotik Terhadap
Novel Arab Modern Qolbul Lail Karya Najib Mahfudh. Jurnal, Forum
Penelitian Kependidikan, TH. 16, No. 1, Juni 2004




Mau Tukar Link? Copy/paste code HTML berikut ke blog anda

Pendidikan Pembelajaran