KOTA MALANG
Oleh: Imam
Taqyudin*)
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan mengetahui
gambaran metode pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Diniyah Miftahul Huda Kota
Malang. Fokus penelitian ini pada: kurikulum yang
digunakan, metode pembelajaran, dan media pembelajaran. Responden penelitian terdiri
dari 65 santri, 2 orang guru, dan 1 orang kepala madrasah. Hasil penelitian ini
adalah: kurikulum yang digunakan buatan
sendiri, metode yang digunakan adalah metode drill, audio lingual, dan
metode eklektik sederhana, penggunaan
media pembelajaran sangat sederhana, namun kreatif dan inovatif.
Kata
kunci: metode pembelajaran, bahasa Arab, madrasah diniyah
Madrasah diniyah
adalah lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan dan pengajaran secara
klasikal yang bertujuan untuk memberi tambahan pengetahuan agama Islam kepada para
pelajar yang merasa kurang menerima pelajaran agama Islam di sekolah formal.
Keberadaan lembaga ini menjamur dimasyarakat, karena merupakan sebuah kebutuhan
pendidikan anak-anak pra dewasa. Apalagi sudah memiliki legalitas dari
pemerintah melalui perundang-undangannya. Kelegalitasan ini menuntut madrasah
diniyah untuk memiliki kurikulum yang mendukung, keadminitrasian yang mapan
serta managemen yang profesional.
Berdasarkan undang-undang pendidikan
dan peraturan pemerintah, madrasah diniyah adalah bagian terpadu dari
pendidikan nasional untuk memenuhi hasrat masyarakat tentang pendidikan agama.
Madrasah diniyah termasuk ke dalam pendidikan yang dilembagakan dan bertujuan
untuk mempersiapkan peserta didik dalam penguasaan terhadap pengetahuan agama
Islam.
UU No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang ditindaklanjuti dengan
disyahkannya PP No. 55 Tahun 2007 tentang pendidikan agama dan keagamaan memang
menjadi babak baru bagi dunia pendidikan agama dan keagamaan di Indonesia.
Karena itu berarti negara telah menyadari keanekaragaman model dan bentuk
pendidikan yang ada di bumi nusantara ini.
Madrasah diniyah
juga merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang memiliki peranan
penting dalam pengembangan pembelajaran bahasa Arab. Beberapa mata pelajaran
yang disampaikan banyak menggunakan literatur bahasa Arab. Hal ini
mengindikasikan betapa pentingnya pembelajaran bahasa Arab di madrasah diniyah.
Untuk itu upaya pengembangan menjadi sesuatu yang amat penting. Terutama pada
metode pembelajaran bahasa Arab. Dengan metode yang tepat, siswa akan mudah dan
cepat dalam menerima materi pelajaran.
|
METODE
Tujuan
penelitian adalah untuk mendeskripsikan kurikulum, metode pembelajaran bahasa
Arab di Madrasah Diniyah Miftahul Huda yang terdiri atas bahan ajar,
teknik/langkah pembelajaran, metode pembelajaran dan bentuk evaluasi. Penelitian ini
menggunakan rancangan penelitian
deskriptif kualitatif. Pengumpulan
data dilakukan dengan penyebaran angket, wawancara bebas terpimpin, pengamatan
peran serta (observasi), dan dokumentasi. Keempat teknik dilakukan secara
berulang-ulang sesuai dengan persoalan-persoalan yang muncul pada saat
tertentu. Informan penelitian terdiri atas seorang kepala madrasah, 2 orang
guru bahasa Arab, dan 65 santri. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik
deskriptif kualitatif.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis data
disimpulkan bahwa (1) kurikulum yang digunakan adalah buatan sendiri dan
disusun oleh wakil kepala madrasah bidang kurikulum yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan lingkungan masyarakat sekitar madrasah. Sedangkan bahan ajar
dalam pembelajaran bahasa Arab masih merujuk pada buku-buku dasar tentang
pengenalan bahasa Arab, karena pelajaran bahasa masih dalam tahap pengenalan,
seperti buku tentang mufrodat (kosakata), buku pengenalan ad-dhomaair
(kata ganti), (2) teknik pembelajaran dijalankan dengan sifat performansi
deduktif dan sebagian menggunakan induktif, (3) metode pembelajaran yang
digunakan adalah gramatika tarjamah (metode
terjemah) dan sebagian sudah menggunakan metode eklektik (penggabungan
beberapa metode) yang sederhana, dan (4) sedangkan media pembelajaran yang
digunakan sangat bervariasi meskipun masih sederhana, guru beberapa kali
menggunakan kartu-kartu kosakata, media gambar, dan sesekali menggunakan media audio
visual dengan bantuan LCD. (5)
bentuk evaluasi yang dilakukan adalah berupa ujian lisan dan tulis yang
dilaksanakan pada saat ujian formatif dan sumatif.
Berdasarkan
analisis diatas metode pembelajaran bahasa Arab di madrasah diniyah Miftahul
Huda diketahui untuk kelas satu dan kelas dua penekanan pembelajarannya pada
penghafalan mufrodat dengan menggunakan metode audio lingual atau
oral approach (metode drill), sedangkan untuk kelas tiga sudah diarahkan
untuk memahami qowaid dan shorof.
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang
dapat diambil adalah: kurikulum yang digunakan untuk proses pembelajaran di
madrasah diniyah Miftahul Huda merupakan kurikulum buatan sendiri. Sedangkan
metode yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab, diantaranya metode audio
lingual, drill, dan ekletik. Media pembelajaran yang digunakan
sangat bervariatif.
Dari hasil
temuan penelitian ini dapat disarankan agar (1) guru mampu melakukan
penyempurnaan dan pembaharuan dalam penguasaan metode pembelajaran bahasa
sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jamannya. Dalam memilih dan menetapkan
bahan ajar sebaiknya guru menyertakan media pembelajaran bahasa Arab untuk
mempermudah proses pembelajaran. Variasi metode diharapkan dikuasai oleh guru
agar proses pembelajaran bahasa Arab lebih menarik dan diminati, (2) pengelola
madrasah mampu menyediakan media pembelajaran bahasa yang lebih kondusif
(seperti: kamus lengkap bahasa Arab, buku-buku penunjang, bahan-bahan media
pembelajaran), dan (3) peneliti lain menindaklanjuti dengan penelitian lain
guna memperoleh hasil yang maksimal untuk perbaikan pembelajaran bahasa Arab di
Madrasah Diniyah Miftahul Huda Kota Malang atau di madrasah diniyah lainnya.
DAFTAR RUJUKAN
Departemen Agama, 1996. Petunjuk
Pelaksanaan Administrasi Pendidikan,
Jakarta: Direktorat
Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.
Pemerintah RI, DPR, 2003. UU No.20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.