DVBkUSiVdEEMAmU2y4AlVQF5CH4 Pembelajaran Bahasa Arab di Madin Miftahul Huda | PENDIDIKAN PEMBELAJARAN

Visitor

Sunday 10 March 2013

Pembelajaran Bahasa Arab di Madin Miftahul Huda


PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH DINIYAH MIFTAHUL HUDA 
KOTA MALANG
Oleh: Imam Taqyudin*)



Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran metode pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Diniyah Miftahul Huda Kota Malang. Fokus penelitian ini pada: kurikulum yang digunakan, metode pembelajaran, dan media pembelajaran. Responden penelitian terdiri dari 65 santri, 2 orang guru, dan 1 orang kepala madrasah. Hasil penelitian ini adalah:  kurikulum yang digunakan buatan sendiri, metode yang digunakan adalah metode drill, audio lingual, dan metode eklektik sederhana, penggunaan media pembelajaran sangat sederhana, namun kreatif dan inovatif.
Kata kunci: metode pembelajaran, bahasa Arab, madrasah diniyah

Madrasah diniyah adalah lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan dan pengajaran secara klasikal yang bertujuan untuk memberi tambahan pengetahuan agama Islam kepada para pelajar yang merasa kurang menerima pelajaran agama Islam di sekolah formal. Keberadaan lembaga ini menjamur dimasyarakat, karena merupakan sebuah kebutuhan pendidikan anak-anak pra dewasa. Apalagi sudah memiliki legalitas dari pemerintah melalui perundang-undangannya. Kelegalitasan ini menuntut madrasah diniyah untuk memiliki kurikulum yang mendukung, keadminitrasian yang mapan serta managemen yang profesional.
            Berdasarkan undang-undang pendidikan dan peraturan pemerintah, madrasah diniyah adalah bagian terpadu dari pendidikan nasional untuk memenuhi hasrat masyarakat tentang pendidikan agama. Madrasah diniyah termasuk ke dalam pendidikan yang dilembagakan dan bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik dalam penguasaan terhadap pengetahuan agama Islam.
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang ditindaklanjuti dengan disyahkannya PP No. 55 Tahun 2007 tentang pendidikan agama dan keagamaan memang menjadi babak baru bagi dunia pendidikan agama dan keagamaan di Indonesia. Karena itu berarti negara telah menyadari keanekaragaman model dan bentuk pendidikan yang ada di bumi nusantara ini.
Madrasah diniyah juga merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang memiliki peranan penting dalam pengembangan pembelajaran bahasa Arab. Beberapa mata pelajaran yang disampaikan banyak menggunakan literatur bahasa Arab. Hal ini mengindikasikan betapa pentingnya pembelajaran bahasa Arab di madrasah diniyah. Untuk itu upaya pengembangan menjadi sesuatu yang amat penting. Terutama pada metode pembelajaran bahasa Arab. Dengan metode yang tepat, siswa akan mudah dan cepat dalam menerima materi pelajaran.

           Di madrasah diniyah Miftahul Huda upaya untuk memperbaiki metode pembelajaran bahasa Arab telah mendapat perhatian lebih dari pihak pengelola madrasah dan kepala madrasah. Diantaranya adalah upaya peningkatan mutu guru bahasa Arab, yakni dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Implikasinya adalah berkembangnya metode pembelajaran yang disampaikan kepada para santri.

METODE
Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan kurikulum, metode pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Diniyah Miftahul Huda yang terdiri atas bahan ajar, teknik/langkah pembelajaran, metode pembelajaran dan bentuk evaluasi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket, wawancara bebas terpimpin, pengamatan peran serta (observasi), dan dokumentasi. Keempat teknik dilakukan secara berulang-ulang sesuai dengan persoalan-persoalan yang muncul pada saat tertentu. Informan penelitian terdiri atas seorang kepala madrasah, 2 orang guru bahasa Arab, dan 65 santri. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa (1) kurikulum yang digunakan adalah buatan sendiri dan disusun oleh wakil kepala madrasah bidang kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan dan lingkungan masyarakat sekitar madrasah. Sedangkan bahan ajar dalam pembelajaran bahasa Arab masih merujuk pada buku-buku dasar tentang pengenalan bahasa Arab, karena pelajaran bahasa masih dalam tahap pengenalan, seperti buku tentang mufrodat (kosakata), buku pengenalan ad-dhomaair (kata ganti), (2) teknik pembelajaran dijalankan dengan sifat performansi deduktif dan sebagian menggunakan induktif, (3) metode pembelajaran yang digunakan adalah gramatika tarjamah (metode terjemah) dan sebagian sudah menggunakan metode eklektik (penggabungan beberapa metode) yang sederhana, dan (4) sedangkan media pembelajaran yang digunakan sangat bervariasi meskipun masih sederhana, guru beberapa kali menggunakan kartu-kartu kosakata, media gambar, dan sesekali menggunakan media audio visual  dengan bantuan LCD. (5) bentuk evaluasi yang dilakukan adalah berupa ujian lisan dan tulis yang dilaksanakan pada saat ujian formatif dan sumatif.
Berdasarkan analisis diatas metode pembelajaran bahasa Arab di madrasah diniyah Miftahul Huda diketahui untuk kelas satu dan kelas dua penekanan pembelajarannya pada penghafalan mufrodat dengan menggunakan metode audio lingual atau oral approach (metode drill), sedangkan untuk kelas tiga sudah diarahkan untuk memahami qowaid  dan shorof.

SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang dapat diambil adalah: kurikulum yang digunakan untuk proses pembelajaran di madrasah diniyah Miftahul Huda merupakan kurikulum buatan sendiri. Sedangkan metode yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab, diantaranya metode audio lingual, drill, dan ekletik. Media pembelajaran yang digunakan sangat bervariatif.
Dari hasil temuan penelitian ini dapat disarankan agar (1) guru mampu melakukan penyempurnaan dan pembaharuan dalam penguasaan metode pembelajaran bahasa sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jamannya. Dalam memilih dan menetapkan bahan ajar sebaiknya guru menyertakan media pembelajaran bahasa Arab untuk mempermudah proses pembelajaran. Variasi metode diharapkan dikuasai oleh guru agar proses pembelajaran bahasa Arab lebih menarik dan diminati, (2) pengelola madrasah mampu menyediakan media pembelajaran bahasa yang lebih kondusif (seperti: kamus lengkap bahasa Arab, buku-buku penunjang, bahan-bahan media pembelajaran), dan (3) peneliti lain menindaklanjuti dengan penelitian lain guna memperoleh hasil yang maksimal untuk perbaikan pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Diniyah Miftahul Huda Kota Malang atau di madrasah diniyah lainnya.

DAFTAR RUJUKAN
Departemen Agama, 1996. Petunjuk Pelaksanaan Administrasi Pendidikan,
Jakarta: Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.
Pemerintah RI, DPR, 2003. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Mau Tukar Link? Copy/paste code HTML berikut ke blog anda

Pendidikan Pembelajaran